Sumber: www.google.com
Alangkah Lucunya (negeri ini) adalah salah satu karya dari Deddy Mizwar yang memiliki arti dan makna yang dalam. Dalam film ini Deddy Mizwar ingin mengangkat nasib dari anak-anak jalanan di negeri kita ini. Masalah anak-anak jalanan masih sangat sulit untuk diatasi. Film ini mengingatkan kita untuk peduli dengan nasib mereka.
Pemain ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI) : Reza Rahardian, Jaja Miharja, Asrul Dahlan, Tika Bravani, Sakurta Ginting, Tio Pakusadewo, Deddy Mizwar, Rina Hasyim, Slamet Rahardjo, Sonia, Angga.
Ceritanya dimulai dari seorang pemuda yang bernama Muluk (Reza Rahardian) dan ayahnya Makbul (Deddy Mizwar). Muluk adalah lulusan kuliah di bidang manajemen. Namun sudah dua tahun dia lulus dari bangku kuliah, tetapi masih saja menjadi pengangguran. Muluk sudah melamar kerja dimana-mana namun nasibnya masih saja kurang beruntung. Padahal sebenarnya dia ingin sekali memiliki pekerjaan yang dapat dibanggakan kepada ayahnya.
Suatu hari disuatu pasar ketika Muluk sedang berjalan-jalan, Dia tidak sengaja melihat anak jalanan yang sedang mencopet. Mulukpun mengejar pencopet cilik itu lalu berkenalannya. Nama pencopet cilik itu adalah Komet (Angga). Dari perkenalan yang tidak disengaja itu, Muluk mulai mengetahui banyaknya anak-anak jalanan seperti Komet yang berprofesi sebagai pencopet. Tidak hanya itu saja, Muluk juga berkenalan dengan bos para pencopet cilik itu yaitu Jarot (Tio Pakusadewo). Jarotlah yang mengatur anak-anak tersebut ketika mencopet bahkan dia juga membagi anak-anak jalanan itu menjadi tiga kelompok. Kelompok yang pertama pencopet angkot, kedua pencopet pasar dan yang terakhir pencopet mall.
Setelah melihat kehidupan anak-anak jalanan tersebut, Muluk mulai berpikir untuk menawarkan proposal kerjasama kepada Jarot untuk mengelola uang hasil curian sebesar 10% dan mendidik para anak-anak jalanan tersebut cara bermanajemen. Uang yang dikelola Muluk terus bertambah dan rencananya uang itu akan dibuat untuk pekerjaan yang baru dan halal. Semakin lama kedekatan Muluk dengan anak-anak jalanan pencopet itu membuat hati Muluk tergerak untuk membantu mereka tidak mencopet lagi. Akhirnya, Muluk mengajak kedua orang temannya yaitu Syamsul (Asrul Dahlan) dan Pipit (Tika Bravani). Mereka bertiga bersama-sama mendidik dan mengajar para anak-anak jalanan agar tidak lagi mencopet.
Namun tidak semudah yang dikira permasalahanpun mulai muncul. Pak Makbul ayah Muluk, Haji Rahmat ayah Pipit, dan Haji Sarbini calon mertua Muluk bersikeras hendak melihat tempat kerja Pipit, Muluk dan Samsul. Mereka amat terkejut sewaktu mengetahui bahwa anak-anak mereka rupanya bekerja untuk para pencopet dan yang lebih menyakitkan hati mereka, bahwa makanan yang selama ini mereka makan berasal dari uang hasil copet. Disini pertentangan batinpun terjadi antara memilih tetap mengajar anak-anak pencopet itu agar dapat mandiri dan meninggalkan dunia copet mereka namun memperoleh uang hasil copet yang haram, atau meninggalkan mereka dan tidak berbuat apa-apa. Apakah yang mereka pilih? Bagaimana nasib dari anak-anak jalanan tersebut? Saksikan sendiri filmnya!
Film ini merupakan karya yang luar biasa karena pembuatnya sadar akan banyaknya masalah dinegeri kita sekarang ini terutama masalah anak jalanan. Selain itu kita juga disajikan dengan adegan yang menampilkan pilihan-pilihan yang berat. Disamping itu pemilihan pemeran dalam filmnya juga banyak menggunakan pemain-pemain yang baru dan beberapa anak-anak jalanan asli, sehingga film ini terlihat lebih fresh dan menarik. Film ini sangat layak ditonton, ringan dan ada humornya juga, tetapi memiliki isi dan makna yang sangat dalam bagi kehidupan kita pada jaman sekarang. Saya sangat merekomendasikan film ini.
No comments:
Post a Comment